Pada
suatu musim yang sangat kering, dimana saat itu burung-burungpun sangat sulit
mendapatkan sedikit air untuk diminum, seekor burung gagak menemukan sebuah
kendi yang berisikan sedikit air. Tetapi kendi tersebut merupakan sebuah kendi
yang tinggi dengan leher kendi sempit. Bagaimanapun burung gagak tersebut
berusaha untuk mencoba meminum air yang berada dalam kendi, dia tetap tidak
dapat mencapainya. Burung gagak tersebut hampir merasa putus asa dan merasa
akan meninggal karena kehausan.
Kemudian tiba-tiba sebuah ide
muncul dalam benaknya. Dia lalu mengambil kerikil yang ada di samping kendi,
kemudian menjatuhkannya ke dalam kendi satu persatu. Setiap kali burung gagak
itu memasukkan kerikil ke dalam kendi, permukaan air dalam kendipun berangsur-angsur
naik dan bertambah tinggi hingga akhirnya air tersebut dapat di capai oleh sang
burung Gagak.
Walaupun sedikit,
pengetahuan bisa menolong diri kita pada saat yang tepat.
INILAH.COM, Utsonomiya – Gagak termasuk dalam hewan
yang bisa dikatakan cerdas. Kini, peneliti Jepang berhasil mengungkap salah
satu kemampuannya yang menyerupai manusia. Apa itu?
Menurut hasil studi, gagak memiliki kemampuan serupa manusia dalam membedakan antara simbol-simbol yang mewakili jumlah yang berbeda. Dalam serangkaian percobaan di Utsunomiya University, burung berhasil memilih kontainer dengan jumlah makanan terbanyak.
Hal itu bisa terjadi melalui identifikasi nomor yang ditandai pada
tutupnya. Profesor morfologi hewan Shoei Sugita mengatakan, temuan ini
menunjukkan gagak memiliki kemampuan kognisi numerik yang sama dengan manusia.
Dalam percobaan dengan delapan gagak hutan, dua kontainer ditandai dengan
simbol numerik ‘dua’ dan ‘lima’ pada tutupnya, kemudian ditempatkan dalam
kandangnya dengan hanya wadah ‘lima’ yang berisi makanan.
Peneliti mengatakan, sebanyak 70% upayanya, gagak ini mampu mengambil kotak
yang benar. Temuan ini diterbitkan di jurnal Animal Behaviour internasional.
Tahun lalu, ilmuwan Utsunomiya University melaporkan, gagak mampu
membedakan wajah pria dan wanita seperti ditulis UPI.
[mor]
0 komentar:
Posting Komentar