Sebuah foto yang
dibagikan oleh fotografer amatir, Cessna Kutz, menunjukkan momen singkat di
mana "pelangi horizontal" membentang di danau Sammamish, Washington
State, Amerika Serikat.
"Saya sering
merlihat pelangi di atas danau Sammamish, tapi tidak pernah yang mendatar
seperti ini," kata Kutz kepada IFL Science.
"Pemandangan
itu seperti tidak nyata dan saya pun tidak mengedit fotonya. Bagi saya, pelangi
ini menjadi pengingat kecil agar kita tetap bertahan dan mencintai satu sama
lain di tengah situasi penuh kepanikan dan ketakutan," ungkap Kutz dalam
laman Facebooknya.
Courtney Obergfell,
ahli meteorologi di National Weather Service mengatakan meski susah melihatnya
hanya dari foto, tapi kemungkinan pelangi horizontal ini adalah apa yang
disebut busur sirkorisontal.
"Itu merupakan
fenomena optik yang pada dasarnya merupakan halo es yang dibentuk oleh
pembiasan Matahari dalam kristal es di atmosfer. Dalam bentuk lengkapnya, ia
dapat muncul sebagai 'pita' pelangi yang mendatar, berada di bawah
Matahari," papar Obergfell.
Ia menambahkan,
National Weather Service tidak memiliki rekaman mengenai fenomena pelangi
horizontal ini, tapi sering menerima fotonya.
Pelangi horizontal
dilihat dari kejauhan.
Seberapa jarang
busur sirkorisontal dapat terlihat, tergantung pada lokasi Anda. Halo kerap
terlihat di Amerika Serikat beberapa kali dalam setahun, tapi sangat langka
pada wilayah dengan garis lintang sedang seperti Eropa Utara. Bahkan, ia tidak
akan muncul sama sekali pada area dengan garis lintang 55 derajat karena
Matahari selalu lebih rendah 58 derajat.
Faktanya, ada banyak
jenis pelangi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa setidaknya ada 12 jenis,
dilihat dari jumlah dan kombinasi warna yang terlihat. Pelangi ini dapat berupa
horizontal, lingkaran sempurna, atau bahkan muncul bersamaan.
Bagi Kutz sendiri,
munculnya fenomena alam yang langka dan indah ini menjadi pengingat bahwa
planet perlu melambat sedikit di tengah kekacauan.
"Menyebarkan
harapan dan hal positif akan memberikan banyak kebaikan, dibanding hidup dalam
ketakutan. Menyaksikan fenomena tersebut di waktu seperti ini menjadikannya
pengingat yang indah," kata Kutz.
"Alam memiliki
cara yang menakjubkan untuk berbicara kepada kita jika kita mau mencoba untuk
mendengarnya," pungkasnya.
(Sumber: Nationalgeographic.co.id)
0 komentar:
Posting Komentar