Manusia Dengan IQ Tertinggi di Dunia, Siapa Sajakah?

Mari ketahui empat manusia dengan IQ tertinggi di dunia!

Mereka yang memiliki Inteligence Quotient (IQ) yang tinggi sering kali disebut sebagai manusia yang sangat cerdas. Nyatanya memang seperti itu. Mereka dengan IQ yang tinggi memiliki prestasi yang cemerlang dengan segudang prestasi. Berikut empat manusia dengan IQ tertinggi di dunia:
* William James Sidis
Pria kebangasaan Amerika Serikat ini tercata sebagai manusia dengan IQ tertinggi. IQ-nya berada di kisaran 250 sampai 300. Pemuda yang lahir pada tahun 1898 ini telah menempuh pendidikan matematikanya di Harvard pada usia 11 tahun. Pada saat itu, ia menjadi orang termuda yang pernah sekolah di universitas bergengsi tersebut. Sayangnya, kecerdasannya tersebut membuat ia dikucilkan dan sulit untuk bersosialisasi.
* Terence Tao
Matematikawan asal Australia yang dikenal sebagai anak ajaib ini memiliki IQ di kisaran 225-230. Lahir dari orang tua yang berimigrasi ke Australia dari Hong-Kong, Tao memfokuskan diri dalam studi analisis dan terapan matematika. Dia adalah penerima penghargaan Fields Medal pada tahun 2006. Fields Medal adalah penghargaan atas keunggulan dan inovasi dalam bidang matematika yang diperuntukkan bagi mereka yang berusia di bawah 40 tahun. Tao mengajar di Universitas California di Los Angeles.
* Christopher Hirata
Hirata adalah salah satu dari empat manusia dengan IQ tertinggi di dunia. IQ-nya mencapai 225. Ia mampu membuat materi gelombang. Ia tercatat pernah memenangkan medali emas Olimpiade Fisika Internasional pada tahun 1996 di usia 13 tahun. Ia kemudian terdaftar di California Institute of Technology pada usia 14 tahun dan berhasil memperoleh gelar PhD dari Princeton pada usia 22 tahun. Hirata kemudian kembali ke California Institute of Technology untuk mengajar astrofisika.
* Kim Ung Yong
Kim Ung Yong memiliki IQ yang mencapai 210. Lahir di Korea Selatan pada tahun 1963, Ung-Yong ternyata telah mampu berbicara pada usia 6 bulan. Tidak hanya itu, ia juga telah mampu membaca literatur berbahasa Inggris, Jerman, Korea dan Jepang ketika menginjak usia tiga tahun. Karena kecerdasannya, Ung-Yong kemduian bekerja di NASA. Terakhir, Ung-Yong dikabarkan telah kembali ke Korea Selatan dan menjadi seorang guru. 
(Sumber: Intisari-Online/National Geo)

0 komentar:

Posting Komentar