Surat Al Bayyinah - Ahmad Saud




AL-BAYYINAH
(Bukti Yang Nyata)
MUQADDIMAH
Surat Al-Bayyinah terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Ath-Thalaq.
Dinamai “Al-Bayyinah” (bukti yang nyata) diambil dari perkataan “Al-Bayyinah” yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Pokok-pokok isinya:
Pernyataan dari ahli Kitab dan orang-orang musyrik bahwa mereka akan tetap dalam agamanya masing-masing sampai datang nabi yang telah dijanjikan oleh Tuhan. Setelah Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam datang, mereka terpecah belah, ada yang beriman dan ada yang tidak, padahal Nabi yang datang itu sifat-sifatnya sesuai dengan sifat-sifat yang mereka kenal pada kitab-kitab mereka dan membawa ajaran yang benar yaitu ikhlas dalam beribadah, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat.
سورة البينة
(BUKTI) 
Surat ke 98 : 8 ayat
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
AHLI KITAB BERPECAH BELAH MENGHADAPI MUHAMMAD SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM, SEDANG AJARAN YANG DIBAWANYA ADALAH WAJAR.
لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنفَكِّينَ حَتَّى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ
1. Orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,
رَسُولٌ مِّنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفًا مُّطَهَّرَةً
2. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Qur’an),
فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ
3. di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus[1].
وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلاَّ مِن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ
4. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.
وَمَا أُمِرُوا إِلاَّ لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاَةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus[2] dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُوْلَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
6. Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُوْلَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
7. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
جَزَاؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ
8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ’Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.
PENUTUP
Dalam surat ini Allah menerangkan bahwa ajaran Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam adalah ajaran yang benar dan agama yang dibawanya adalah agama yang lurus yang mencakup pokok-pokok ajaran yang dibawa nabi-nabi yang dahulu.
HUBUNGAN SURAT AL-BAYYINAH DENGAN SURAT AZ-ZALZALAH:
Pada surat Al-Bayyinah diterangkan orang yang akan mendapat balasan yang baik dan orang yang akan mendapat siksa, sedang surat Az-Zalzalah menerangkan kapan datangnya balasan itu.

(1) Yang dimaksud dengan “isi kitab-kitab yang lurus” ialah isi kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi seperti Taurat, Zabur, dan Injil yang murni.
(2) Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan. 

0 komentar:

Posting Komentar