Terjamah Surah Maryam ayat 1 s/d 37
1. Kaaf Haa Yaa 'Ain
Shaad[897].
2. (yang dibacakan ini
adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria,
3. Yaitu tatkala ia berdoa
kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.
4. ia berkata "Ya
Tuhanku, Sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban,
dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, Ya Tuhanku.
5. dan Sesungguhnya aku
khawatir terhadap mawaliku[898] sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang
yang mandul, Maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera,
6. yang akan mewarisi aku
dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan Jadikanlah ia, Ya Tuhanku, seorang
yang diridhai".
7. Hai Zakaria, Sesungguhnya
Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya
Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan
Dia.
8. Zakaria berkata: "Ya
Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, Padahal isteriku adalah seorang yang
mandul dan aku (sendiri) Sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat
tua".
9. Tuhan berfirman:
"Demikianlah". Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku;
dan sesunguhnya telah aku ciptakan kamu sebelum itu, Padahal kamu (di waktu
itu) belum ada sama sekali".
10. Zakaria berkata:
"Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda". Tuhan berfirman: "Tanda
bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga
malam, Padahal kamu sehat".
11. Maka ia keluar dari
mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu
bertasbih di waktu pagi dan petang.
12. Hai Yahya, ambillah[899]
Al kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. dan Kami berikan kepadanya
hikmah[900] selagi ia masih kanak-kanak,
13. dan rasa belas kasihan
yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa). dan ia adalah seorang
yang bertakwa,
14. dan seorang yang
berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi
durhaka.
15. Kesejahteraan atas
dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia
dibangkitkan hidup kembali.
16. dan Ceritakanlah (kisah)
Maryam di dalam Al Quran, Yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke
suatu tempat di sebelah timur,
17. Maka ia Mengadakan tabir
(yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami[901] kepadanya,
Maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
18. Maryam berkata:
"Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan yang Maha pemurah,
jika kamu seorang yang bertakwa".
19. ia (Jibril) berkata:
"Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu
seorang anak laki-laki yang suci".
20. Maryam berkata:
"Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah
seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!"
21. Jibril berkata:
"Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiku;
dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat
dari kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan".
22. Maka Maryam mengandungnya,
lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.
23. Maka rasa sakit akan
melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, Dia berkata:
"Aduhai, Alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang
tidak berarti, lagi dilupakan".
24. Maka Jibril menyerunya
dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, Sesungguhnya
Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.
25. dan goyanglah pangkal
pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang
masak kepadamu,
26. Maka makan, minum dan
bersenang hatilah kamu. jika kamu melihat seorang manusia, Maka Katakanlah:
"Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah,
Maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".
27. Maka Maryam membawa anak
itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. kaumnya berkata: "Hai Maryam,
Sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang Amat mungkar.
28. Hai saudara perempuan
Harun[902], ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu
sekali-kali bukanlah seorang pezina",
29. Maka Maryam menunjuk
kepada anaknya. mereka berkata: "Bagaimana Kami akan berbicara dengan anak
kecil yang masih di dalam ayunan?"
30. berkata Isa:
"Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab (Injil) dan Dia
menjadikan aku seorang Nabi,
31. dan Dia menjadikan aku
seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku
(mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;
32. dan berbakti kepada
ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
33. dan Kesejahteraan semoga
dilimpahkan kepadaKu, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan
pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".
34. Itulah Isa putera
Maryam, yang mengatakan Perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan
tentang kebenarannya.
35. tidak layak bagi Allah
mempunyai anak, Maha suci Dia. apabila Dia telah menetapkan sesuatu, Maka Dia
hanya berkata kepadanya: "Jadilah", Maka jadilah ia.
36. Sesungguhnya Allah
adalah Tuhanku dan Tuhanmu, Maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. ini adalah
jalan yang lurus.
37. Maka berselisihlah
golongan-golongan (yang ada) di antara mereka[903]. Maka kecelakaanlah bagi
orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar.
[897] Ialah huruf-huruf
abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti:
Alif laam miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. diantara
Ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena
dipandang Termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya.
golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada
pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian
Para Pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan
bahwa Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari
huruf-huruf abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari
Allah dan hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat
semacam Al Quran itu.
[898] Yang dimaksud oleh
Zakaria dengan mawali ialah orang-orang yang akan mengendalikan dan melanjutkan
urusannya sepeninggalnya.Yang dikhawatirkan Zakaria ialah kalau mereka tidak
dapat melaksanakan urusan itu dengan baik, karena tidak seorangpun diantara
mereka yang dapat dipercayainva, oleh sebab itu Dia meminta dianugerahi seorang
anak.
[899] Maksudnya: pelajarilah
Taurat itu, amalkan isinya, dan sampaikan kepada umatmu.
[900] Maksudnya: kenabian.
atau pemahaman Taurat dan pendalaman agama.
[901] Maksudnya: Jibril a.s.
[902] Maryam dipanggil
saudara perempuan Harun, karena ia seorang wanita yang Shaleh seperti
keshalehan Nabi Harun a.s.
[903] Yaitu: orang-orang
Yahudi dan Nasrani atau antara sesama Yahudi atau sesama Nasrani.
0 komentar:
Posting Komentar