Masjid Al-Jinn


Yang  terletak  didaerah  pinggiran  Al Hujun.Dibangun diatas tempat yang dahulunya  Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam membuat  garis ditanah untuk Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu. Sungguh  Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diperintahkan untuk membacakan  Al Quran kepada bangsa  Jin. Lalu Beliau membawa Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu, Beliau berangkat hingga sampai ke daerah Hujun didekat  Shi’b Bani Abu Dubb. [Sawa’ah bin Amir bin Shasha’ah Abu Dubb adalah seorang laki-laki dari bani Abu Dubb]
Diriwayatkan dari Ibnu Usman dari Abdullah bin mas’ud radhiallahu ‘anhu, ia berkata, “Sesungguhnya  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah melaksanakan shalat  Isya, Beliau  berangkat  dan menarik tangan Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhudan membawanya keluar hingga tiba disebuah dataran rendah Makkah.
Beliau merintahkannya duduk, kemudian membuat garis yang melingkarinya  seraya bersabda kepadanya, “Janganlah beranjak dari  sini, celakalah engkau. Karena akan datang ketempat ini para lelaki, maka jangganlah berbicara dengan mereka, karena mereka tidak akan berbicara kepadamu.”
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berangkat hingga aku tidak melihatnya lagi. Dalam pada itu tiba-tiba  aku dihampiri oleh para lelaki yang hitam legam [Seperti warna kulit bangsa sudan dan india] ,aku tidak melihat rambut, tubuh, aurat juga kulit mereka.Mereka mendekat hingga berhenti pada garis tersebut, dan mereka tidak melewatinya. Kemudian mereka menuju Rasulullaah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika malam hampir habis. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam datang dan aku masih berada dalam garis lingkaran. Beliau bersabda: ”Sungguh tadi malam orang-orang itu telah menyakitiku”. Kemudiaan beliau masuk kedalam garis lingkaranku  dan bersandar  dipahaku lalu tertidur. Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidur dan terdengar  suara nafasnya.Lalu  Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu melanjutkan hadisnya yang panjang. [Sanad hadits ini hasan, HR. Ahmad no.1399 dan tirmidzi no.2961]
Sumber: Sejarah Mekkah Al-Mukarramah, Syaikh Syafiyur Rahman Al Mubarak Furi, dkk, Darussalam

0 komentar:

Posting Komentar