Nikmat - Serial Upin Ipin (Episod 3)


Tuntunan Berbuka Puasa

 [1]. Waktu Berbuka
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
“Artinya : Kemudian sempurnakanlah puasa hingga malam” [Al-Baqarah : 187]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menafsirkan dengan datangnya malam dan perginya siang serta sembunyinya bundaran matahari.
[2]. Menyegerakan Berbuka
Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan bebuka” [Hadits Riwayat Bukhari 4/173 dan Muslim 1093]
Menyegerakan Berbuka Adalah Sunnah Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam
Jika kawan-kawan menyegerakan berbuka berarti  tetap di atas sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan manhaj Salafus Shalih, dengan izin Allah mereka tidak akan tersesat selama “berpegang dengan Rasul mereka (dan) menolak semua yang merubah sunnah”.
Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Umatku akan senantiasa dalam sunnahku selama mereka tidak menunggu bintang ketika berbuka (puasa)
 Berbuka Sebelum Shalat Maghrib
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka sebelum shalat Maghrib, karena menyegerakan berbuka termasuk akhlaknya para nabi. Dari Abu Darda’ Radhiyallahu ‘anhu:
Tiga perkara yang merupakan akhlak para nabi : menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur dan meletakkan tangan di atas tangan kiri dalam shalat
[3]. Hidangan Berbuka
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan kurma, kalau tidak ada kurma dengan air, ini termasuk kesempurnaan kasih sayang dan semangatnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (untuk kebaikan) umatnya dan dalam menasehati mereka. Allah berfirman:
“Artinya : Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan olehmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin” [At-Taubah : 128]
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu (ia berkata) :
“Artinya : Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan korma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan korma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air
[4]. Yang Diucapkan Ketika Berbuka
Do’a yang paling afdhal adalah do’a ma’tsur dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau jika berbuka mengucapkan.
Dzahaba al-dhoma’u wabtali al-’uruuqu watsabbati al-ajru insya Allah
“Artinya : Telah hilang dahaga dan telah basah urat-urat, dan telah ditetapkan pahala Insya Allah
 [5]. Memberi Makan Orang Yang Puasa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Barangsiapa yang memberi buka orang yang puasa akan mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun

0 komentar:

Posting Komentar