Tuntunan Berbuka Puasa
[1].
Waktu Berbuka
Allah Subhanahu
wa Ta’ala berfirman.
“Artinya : Kemudian
sempurnakanlah puasa hingga malam” [Al-Baqarah : 187]
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam menafsirkan dengan datangnya malam dan perginya
siang serta sembunyinya bundaran matahari.
[2]. Menyegerakan Berbuka
Dari Sahl bin Sa’ad
Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Senantiasa
manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan bebuka” [Hadits Riwayat
Bukhari 4/173 dan Muslim 1093]
Menyegerakan
Berbuka Adalah Sunnah Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam
Jika kawan-kawan menyegerakan berbuka berarti tetap di atas sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan manhaj Salafus Shalih, dengan izin Allah mereka tidak akan tersesat selama “berpegang dengan Rasul mereka (dan) menolak semua yang merubah sunnah”.
Jika kawan-kawan menyegerakan berbuka berarti tetap di atas sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan manhaj Salafus Shalih, dengan izin Allah mereka tidak akan tersesat selama “berpegang dengan Rasul mereka (dan) menolak semua yang merubah sunnah”.
Dari Sahl bin Sa’ad
Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Umatku
akan senantiasa dalam sunnahku selama mereka tidak menunggu bintang ketika
berbuka (puasa)”
Berbuka Sebelum Shalat Maghrib
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam berbuka sebelum shalat Maghrib, karena menyegerakan
berbuka termasuk akhlaknya para nabi. Dari Abu Darda’ Radhiyallahu
‘anhu:
“Tiga perkara
yang merupakan akhlak para nabi : menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur dan
meletakkan tangan di atas tangan kiri dalam shalat”
[3]. Hidangan Berbuka
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam berbuka dengan kurma, kalau tidak ada kurma dengan
air, ini termasuk kesempurnaan kasih sayang dan semangatnya Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam (untuk kebaikan) umatnya dan dalam menasehati
mereka. Allah berfirman:
“Artinya : Sesungguhnya
telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya
penderitaan olehmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat
belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin” [At-Taubah : 128]
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu
‘anhu (ia berkata) :
“Artinya : Adalah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan korma basah (ruthab),
jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan korma kering (tamr), jika tidak ada
tamr maka minum dengan satu tegukan air“
[4]. Yang Diucapkan Ketika Berbuka
Do’a yang paling
afdhal adalah do’a ma’tsur dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam, bahwa beliau jika berbuka mengucapkan.
Dzahaba
al-dhoma’u wabtali al-’uruuqu watsabbati al-ajru insya Allah
“Artinya : Telah
hilang dahaga dan telah basah urat-urat, dan telah ditetapkan pahala Insya
Allah”
[5].
Memberi Makan Orang Yang Puasa
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Barangsiapa
yang memberi buka orang yang puasa akan mendapatkan pahala seperti pahalanya
orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun”
0 komentar:
Posting Komentar