Kawan-Kawan, hari raya Idul
Adha segera akan tiba dalam beberapa hari lagi. Nah berikut ini secara singkat
akan kita jelaskan mengenai tata caranya.
1. Shalat Idul Adha dilaksanakan
di tanah lapang.
2. Bilangan rakaatnya
adalah 2 rakaat.
Umar bin Khaththab mengatakan,
“Shalat Jumat dua rakaat, shalat idul fitri dua
rakaat, shalat Idul Adha dua rakaat ….” (H.r. Ahmad dan
An-Nasa’i; dinilai sahih oleh Al-Albani)
3. Shalat dilaksanakan
sebelum khotbah
Dari Ibnu Abbas radhiallahu
‘anhuma; beliau mengatakan, “Saya mengikuti shalat id bersama Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, Umar, dan Utsmanradhiallahu ‘anhum.
Mereka semua melaksanakan shalat sebelum khotbah.” (H.r. Al-Bukhari
dan Muslim)
4. Takbir ketika shalat Idul Adha
Takbiratul ihram di rakaat pertama lalu membaca doa iftitah,
kemudian bertakbir tujuh kali. Di rakaat kedua, setelah takbir intiqal,
berdiri dari sujud, kemudian bertakbir lima kali.
5. Mengangkat tangan ketika
takbir tambahan
Al-Faryabi menyebutkan riwayat
dari Al-Walid bin Muslim, bahwa beliau bertanya kepada Imam Malik tentang
mengangkat tangan ketika takbir-takbir tambahan. Imam Malik menjawab, “Ya,
angkatlah kedua tanganmu setiap takbir tambahan ….” (Riwayat Al-Faryabi;
sanadnya dinilai sahih oleh Al-Albani)
Kawan-kawan yang kita cintai.
6. Disela-sela takbir tambahan
tidak bacaan/dzikir yang harus kita ucapkan.
Syekh Ali bin Hasan Al-Halabi
mengatakan, “Tidak terdapat riwayat yang sahih dari Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam tentang zikir tertentu di sela-sela takbir
tambahan.” (Ahkamul Idain, hlm. 21)
7. Bacaan ketika shalat Idul Adha
Setelah selesai bertakbir
tambahan, membaca ta’awudz, membaca Al-Fatihah, kemudian membaca
surat dengan kombinasi berikut:
Surat Qaf di rakaat pertama dan
surat Al-Qamar di rakaat kedua.
Surat Al-A’la di rakaat pertama
dan surat Al-Ghasyiyah di rakaat kedua.
Semua kombinasi tersebut
terdapat dalam riwayat Muslim, An-Nasa’i, dan At-Turmudzi.
Sudah jelas kan ? Mari kita
amalkan !
besok dah hari raya,,nice post sob
BalasHapus