Teman-teman, pernakah kalian berpikir, bagaimana rasanya jika kita tidak punya keluarga? Tidak punya ayah dan ibu? Tidak punya saudara? Pasti menyedihkan bukan...??
Ya, kita harus bersyukur, karena terlahir dalam keluarga yang lengkap, ada ayah, ada ibu, ada saudara-saudara. Di luar sana, ada anak-anak yang hidup sendirian. Mereka tidak punya ayah dan ibu yang bisa menyayangi, menghibur dan melindungi mereka. Mereka sendirian. Mereka adalah anak yatim. Sebagian di antara mereka ada yang beruntung, masih bisa tinggal di panti asuhan. Sebagian lainnya harus hidup sendirian di luar sana, dan melakukan pekerjaan apa saja agar mereka bisa tetap makan. Sebagian di antara mereka tidak bisa bersekolah seperti kita.
Teman-teman, agama kita mengajarkan kita untuk mencintai anak yatim. Allah mengingatkan kita di dalam al-Qur'an (artinya):
"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim..." (QS Al-Maa'un : 1-2)
Ya.. Allah melarang kita menghardik anak yatim. Sebaliknya, kita harus memperlakukan mereka dengan kasih sayang. Jika Allah memberikan kelebihan kepada kita, kita juga harus berbagi dengan mereka.
Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wasallam juga bersabda (artinya):
"Aku dan pengasuh anak yatim (kelak) di surga seperti dua jari ini (Rasulullah menunjuk jari telunjuk dan jari tengah dan merapatkan keduanya).(HR. Bukhari).
Nah teman-teman, sekarang kita tahu keutaman mengasuh anak yatim dan berbuat baik kepada mereka. Yuuk.. kita mulai mencintai anak yatim dan bersikap baik kepada mereka...! (BAM)
0 komentar:
Posting Komentar