Belajar Bersedekah



            Kawan kawan, “Alangkah indah… orang bersedekah…. dekat dengan Allah… dekat dengan surga…Tak kan berkurang… harta yang sedekah… Akan bertambah… akan bertambah…Oooooh… indahnya saling berbagi… Saling memberi… karena Allah…
            Sedekah adalah amalan yang bisa merubah perilaku yang melakukan dan juga kehidupan yang menerimanya. Sedekah bisa berdampak besar bagi kehidupan yang melakukannya, sikap empati, rasa menolong, positive thinking, ketulusan dan keikhlasan.
            Begitu banyak pelajaran yang telah diberikan pada kita, baik itu berupa perintah dan larangan, sikap dan moral, tentang hal yang baik dan buruk. Namun, seringkali pula kita dapati pelajaran tersebut tidak mampu menggerakkan kita untuk bisa berubah, melakukannya dengan baik dan terus menerus. Mengapa?
            Karena orang tua kita kadang kadang tidak mengajari kita dan tidak memberikan contoh bagaimana untuk dapat bersedekah kepada orang orang yang patut untuk diberi sedekah.  Tapi jangan putus asa masih ada guru atau ustadz kita yang sering mengingatkan kita untuk selalu bersedekah.
            Gemar bersedekah ini harus kita latih sejak dini, sehingga akan berdampak bagi perkembangan mentalnya kita setelah dewasa nanti. Apalagi jika sikap tersebut dilandasi dengan ketulusan dan keikhlasan, tentu akan menjadikannya lebih bermakna. Karena hanya dengan keikhlasanlah segala amal akan diterima Allah Ta’ala. Coba simak Firman Allah berikut ini :
                        “Orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan penerimanya), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran bagi mereka dan dan mereka tidak bersedih hati.” (Al-Baqarah: 262).
            Anak yang cinta sedekah, saat mereka dewasa akan memiliki sifat dan karakter yang baik. Bahkan saat mereka menjadi pimpinan, mereka akan menyejahterakan dan menjadi berkah bagi orang di sekitarnya. Ibarat menanam bunga, akan menumbuhkan keindahan dan keharuman bagi sekitarnya. Subhanallah.
            Kawan kawan kita harus berusaha empati terhadap apa yang terjadi di lingkungan kita sehari-hari misal, mengunjungi rumah yatim piatu, melihat anak-anak jalanan dan anak-anak terlantar,dll.
            Orang Tua, Guru atau Ustadz kita selalu mengatakan bahwa sifat Allah Ta’ala adalah Maha Pemurah, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang. Ini adalah pelajaran yang dapat kita tiru/praktekkan.            
Kita harus mempunyai rasa kepedulian dengan cara yang sederhana seperti berbagi kue dan meminjamkan mainan pada teman, berlatih turut perduli pada sesama, melatih kita untuk tidak bakhil dan kikir. Bahkan bila kita tidak cinta sedekah, maka kita akan memiliki sifat bakhil dan kikir yang merupakan sifat syetan. Bakhil dan Kikir tidak membuat seseorang menjadi kaya, karena apa yang kita dapat dan miliki adalah pemberian dan milik Allah Ta’ala yang Maha Kaya, sehingga sedekah dapat memberi kita lebih kaya.
            Kawan kawan kita harus terbiasa memberi tanpa pamrih (mengharap balasan/pujian) dan menghindari berpikir negatif perlu dan tidaknya kita memberi. Bila ada orang yang meminta, berarti dia membutuhkan bantuan kita, sebesar apa pun kita bisa memberi. Dan keikhlasan pada setiap yang kita lakukan menjadikan pahala kita diterima Allah Ta’ala.

0 komentar:

Posting Komentar