Obor (Oncor) salah satu alat penerang pada waktu lampau, dibuat dari seruas bambu yang di isi minyak tanah dengan menggunakan sumbu kain bekas.
Waktu saya masih kecil, kalau mau melakukan aktifitas di malam hari pasti menggunakan Obor (Oncor) ini sebagai alat penerang atau menggunakan suluh (daun kelapa kering, diikat sedemikian rupa, ujung satunya dibakar). Anak-anak yang mau ke surau untuk mengaji setelah magrib, orang dewasa yang mau memancing atau mencek air sawahnya, bapak-bapak yang siskamling di malam hari. Tetapi cuma sebentar Obor,Oncor, suluh ini sebagai penerang, sebelum akhirnya berganti dengan alat penerangan lain.
Kemudian Obor (Oncor) hanya dipergunakan sekali setahun aja, untuk pawai takbiran keliling, termasuk di Yogyakarta masih dibawa anak anak yang ikut malam takbiran.
0 komentar:
Posting Komentar