Dua per tiga dari
bumi kita ini mengandung air dan sisanya adalah daratan. Air itu tersimpan
dalam banyak wadah seperti samudera, lautan, sungai, danau, sampai ke bak mandi
hehe… eh jangan lupa tubuh kita ini juga mengandung banyak air lho.
Nah air yang ada di
berbagai wadah tersebut (tapi nggak termasuk bak mandi) akan mengalami
penguapan atau evaporasi dengan bantuan matahari. Oya, tak lupa juga air yang
ada di daun tumbuhan ataupun permukaan tanah.
Proses penguapan
air dari tumbuh-tumbuhan itu dinamakan => transpirasi. Kemudian uap-uap air
tersebut akan mengalami proses kondensasi atau pemadatan yang akhirnya menjadi
awan. Awan-awan itu akan bergerak ke tempat yang berbeda dengan bantuan
hembusan angin baik secara vertikal maupun horizontal.
Awan yg mengandung
uap air tertiup angin ketempat yg dingin, mencapai dew point / titik embun,
lalu mengembun, dan karena beratnya, kemudian jatuh sebagai hu jan. Saat telah
mengembun itu, sudah jadi air, lalu tertiup oleh angin thermis yg naik, keketinggian
dgn temperatur diba wah freezing point, embun tersebut lalu akan membeku
menjadi es, dan akan jatuh kebawah. Karena ikatan antar molekul es selaku benda
padat jauh lebih kuat dari ikatan antar molekul air, maka es tersebut lalu
jatuh dlm bentuk yg tidak beraturan, bisa sebesar kepalan tangan. Inilah
fenomena terjadinya hujan es. Masih untung bahwa es tersebut tidak sempat
terbang lebih tinggi lagi, kalau iya, bisa2 jatuh keBumi dlm ukuran es balok!
he he! Terjadi di daerah tropis seperti di Indonesia, sebab, angin thermis yg
bertiup naik vertikal, adanya terutama didaerah tropis, dan subtropis
(Filipina).
(Sumber: http://fisikasma-online.blogspot.com)
0 komentar:
Posting Komentar