Bagaimana Bocah Bocah Muslim Makan

Kita semua pasti suka makan. Mmmm…. Rasanya enaaaak! Ada nasi, ada sayur, ikan,  telur  dan  buah-buahan,  eh,  ada  kue  juga!  Tahu  kan,  makanan datangnya dari Allah, makanya kita harus berterima kasih kepada Allah. 
Nah,  kalau  teman  kita  Muslim  datang  ke  rumah  dan duduk  bersama  kita,  kita mestinya  berbagi  dengan  mereka.  Jangan  biarkan  mereka  duduk  melihat  kita makan dengan penuh harapan. Jangan bilang kepada mereka, “Kamu tidak boleh mengambil  makananku!”  Jangan!  Itu  tidak  baik.  Mereka  akan  tersinggung  dan  tidak akan tinggal lama dan bermain lagi bersama kita.  Yang paling baik adalah menawarkan kepada mereka.
Coba bayangkan bagaimana  rasanya jika kamu lapar. Tapi temanmu  tidak  mau memberikan  kue  yang  enak.  Kamu  juga  pasti  merasa  kecewa  dan  sedih kan?
Nah, sekarang kamu tahu, orang lain juga akan merasakan hal yang sama ketika
kamu berlaku buruk.  Oleh karena  itu  ajaklah  mereka, “Ikut  makan bersamaku yuuk!”
Sesama saudara Muslim harus selalu saling berbagi. Allah akan senang dan akan memberi lebih banyak lagi. Nah, begitu dong. Kalau makan lagi ingat aku ya saudaraku… Aku juga akan mengingatmu. Allah sangat suka jika kita saling berbagi dan mengingat satu sama lain
Nah teman-teman, kita sudah belajar berbagi dengan saudara-saudara Muslim. Barang siapa yang menyayangi orang lain, maka Allah pun akan menyayanginya.
Lalu, bagaimana adab makan seorang Muslim? Kita juga harus tahu, karena Islam adalah agama yang sempurna yang juga mengajarkan adab makan dan minum
Diantara  adab  makan  adalah  kita  mengucapkan “Bismillah”  sebelum makan. Lalu makan dan minum dengan tangan kanan. Kemudian mulailah dengan mengambil  makanan yang paling dekat terlebih dahulu.  O iya, sebelum makan, jangan lupa mencuci tangan ya…, agar kotoran atau kuman-kuman yang melekat di  tangan  kita  saat  bermain  tadi,  tidak  masuk  ke  dalam  tubuh  kita  bersama makanan yang kita  makan. Begitu juga mencuci tangan setelah makan. Seorang  anak Muslim yang baik selalu menjaga kebersihan dan kesehatan., iya kan…?
Kita  juga  diajarkan,  tidak  meniup  makanan  atau  minuman  yang masih  panas.  Tunggulah  dingin  terlebih  dahulu  baru  makan  atau minum. 
Lalu bagaimana bila ada makanan yang jatuh?
Nabi    berkata:  “Jika  makanan  salah  satu  dari  kalian  jatuh,  maka hendaklah  diambil  dan  disingkirkan  kotoran  yang  melekat  padanya, kemudian hendaknya dimakan dan jangan dibiarkan untuk setan.”
Jadi  kalau  ada  makanan  yang  jatuh  dan  masih  ada bagian  yang  dapat  dimakan, jangan dibuang yah… tetapi buang bagian yang kotornya saja…!
Sedangkan  kalau  kita  makan  bersama  orang-orang banyak, orang tua harus didahulukan.
Sedangkan  kalau  kita  makan  bersama  orang-orang miskin, maka orang miskin lebih didahulukan.  
Subhanallah, adab makan dalam agama Islam sangat santun yah…!
Nabi kita Muhammad   mengajarkan kita untuk tidak mencela makanan.  Kalau suka maka beliau makan, namun jika tidak suka maka beliau tinggalkan. 
Jadi ketika makan pun kita harus mencontoh Nabi, tidak mencela karena tidak enak, terlalu asin, dan lain-lain. Bahkan kita dianjurkan untuk memuji makanan.
Ibu  pasti  senang,  kalau  kita  selalu  memuji  makanan  yang  dimasak  untuk  kita. Dan pasti akan selalu berusaha memasakkan yang enak untuk kita. Iya kan…?
Nabi   mengajarkan kita untuk makan secukupnya dan tidak kekenyangan. 
Kalian tahu kenapa?  Karena ketika seseorang makan sampai kekenyangan, dia akan menjadi  malas  dan  juga  bisa  menyebabkan  penyakit.
Sedangkan kalau makan terlalu sedikit, kebutuhan tubuh tidak  dapat  terpenuhi,  akhirnya  tubuh  pun  menjadi  lemah.  Kita  tidak  ingin  jadi  malas,  lemah  dan  sakit  bukan..?  Seorang Muslim yang kuat lebih baik dari seorang Muslim yang lemah.
Nah, bagaimana adab sesudah makan?
Setelah makan maka kita mengucapkan   “Alhamdulillah” yang berarti “segala puji bagi Allah”.  
Ya, kita memuji Allah atas nikmat makanan yang kita makan dan minuman yang kita  minum.  Kita  selalu  bersyukur  kepada  Allah,  karena  diberi  makanan  yang enak dan menyehatkan. 
Bahkan  seorang  anak  Muslim  yang  baik  harus  selalu  bersyukur  kepada  Allah,  atas segala nikmat dan kesenangan yang diperoleh. Kamu juga kan…?
(bam)

0 komentar:

Posting Komentar